PKBM Darussalam hadir di Kota Pekalongan dari hasil
implementasi Lomba Gebyar PTK-PNF ke-II tahun 2006; di mana Arief Satya Budi,
selaku Penilik PLS Kecamatan Pekalongan Utara berhasil meraih Juara ke-IV
tingkat nasional. Sedangkan Siti Aisah Henny, tutor Paket B KPB Tunas Bangsa di
Degayu Kecamatan Pekalongan Utara berhasil meraih Juara ke-I tingkat Nasional.
Keduanya pasangan suami-istri yang berhasil meraih prestasi di tingkat
nasional; dan sampai sekarang belum ada insan pendidikan nonformal yang
berhasil menyamai prestasi mereka.
Mendiknas saat itu, Bambang Soedibyo mengingatkan kepada
mereka yang telah berprestasi di tingkat nasional, “Apakah implementasi hasil
lomba kalian di tengah-tengah masyarakat?”. Itulah yang menginspirasi kami
mencari informasi, dan menemukan KPB Alternatif besutan Burhanudin di
Kalibening Salatiga yang hasil pembelajarannya mampu mengalahkan sekolah
formal. Akhirnya kami mendirikan pula “Kejar Paket B Alternatif Darussalam” –
(dari nama kelompok pengajian alm. ust. H. Hasan Bisri, satu-satunya yang masuk
pagi dan berlokasi di Masjid Al Fath kompleks Perumahan Gama Permai I Kota
Pekalongan pada 27 Juli 2007 hingga bertahan dua angkatan.
Dengan dimotori ust. H. Hasan Bisri (Ketua), Arief Satya Budi
(Sekretaris) dan Siti Aisah Henny (Bendahara), bertiga terus mengembangkan
sayap ke Kejar Paket C Darussalam 01 yang tidak lagi masuk pagi di MIS
Tegalrejo Kecamatan Pekalongan Barat pada 11 Juli 2010 (tuntutan keadaan).
Setahun kemudian melebarkan sayap membuka Kejar Paket C Darussalam 02 di SD
Kuripan Lor 01. Tak lama kemudian berpindah tempat di SD Kuripan Kidul 02.
Karena tuntutan dari Dinas Pendidikan, menjelang akhir tahun 2019 berganti nama
menjadi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Darussalam. Awal tahun 2020
berpindah tempat pembelajaran di SD Muhammadiyah 01 Kuripan Kertoharjo Kecamatan
Pekalongan Selatan hingga sekarang.
Memenuhi permintaan masyarakat untuk mendekatkan dengan rumah
peserta didik, mulai tahun ajaran 2023/2024 kami membuka kampus II di MI
Jenggot Kecamatan Pekalongan Selatan, dan kampus III di Bimbel Manunggal
Kecamatan Pekalongan Utara. Berhubung ada kendala, akhirnya di awal tahun 2024
kampus II digabungkan ke kampus I; dan kampus III lalu dipindahkan ke SD Kraton
Kidul (timur Stadion Hoegeng) Kecamatan Pekalongan Barat sampai sekarang ini.
Semua pendidik dan tenaga kependidikan yang berhasil meraih
prestasi di tingkat nasional tersebut mendapatkan tantangan dari Mendiknas,
Bambang Soedibyo, “Apakah implementasi hasil lomba kalian di tengah-tengah
masyarakat?”. Berangkat dari permasalahan itulah lantas kami mengadakan studi
banding ke Kalibening Salatiga, tepatnya di KPB Alternatif yang hasil
pembelajarannya mampu mengalahkan sekolah formal. Akhirnya, kami mendirikan
pula Kejar Paket B Alternatif Darussalam, tepatnya 27 Juli 2007. Satu-satunya
kejar paket B yang masuk pagi berlokasi di Masjid Al Fath komplek perumahan
Gama Permai I di Kota Pekalongan hingga bertahan dua angkatan.
Dengan VISI (Terwujudnya insan yang bertakwa, berakhlaqul karimah, berkompeten, dan
ber-wawasan lingkungan) dan MISI (antara lain, Menyelenggarakan
pembelajaran yang dapat menumbuhkan kompetensi peserta didik dalam bidang
akademik dan non akademik), ingin memfasilitasi dan mengantarkan cita-cita
peserta didik yang tertunda karena faktor ekonomi dan sosial menjadi kenyataan
kembali menatap masa depan yang lebih baik lagi.
Kini PKBM Darussalam telah berusia 18 tahun. Dengan lulusan yang sudah
mencapai ratusan orang, kini terus
berbenah diri dan berkiprah untuk satu tujuan kebermanfaatan kepada orang lain
menjadi tersenyum ceria dan bahagia menjalani kehidupannya dengan penuh
kepastian. Berawal dari orang biasa berakhir menjadi luaaaarrr biasa.